Pengertian :
Komunikasi merupakan suatu
proses yang dilakukan individu dalam hubungannya dengan individu lainnya, atau
individu dalam kelompok, organisasi maupun dalam masyarakat guna
menciptakan, mengirimkan dan menggunakan serta mempertukarkan informasi untuk
mengkoordinasi lingkungannya dan orang lain.
Komunikasi merupakan suatu
proses penyampaian dan penerimaan pesan-pesan dari seseorang (sumber, penyuluh)
kepada orang lain (penerima, sasaran, pelaku utama/pelaku usaha) secara
timbal balik (two-way traffic communication).
Tujuan Komunikasi :
1. Informatif, artinya bahwa
komunikasi bertujuan menyampaikan informasi informasi yang bersifat obyektif
dan nyata.
2. Persuasif, artinya komunikasi
bertujuan untuk menggugah hati dan perasaan sasaran atau komunikan
sehingga mau mengikuti atau melakukan tindakan/ perubahan atas kemauan sendiri
sesuai yang diharap komunikator.
3.
Entertainment, artinya bahwa komunikasi bertujuan untuk menghibur
komunikan, membuat mereka senang, tidak bersikap apatis maupun
pesimis
Unsur-Unsur Komunikasi Dalam Penyuluhan
Pertanian
1).
Sumber/komunikator (source/sender),
2). Pesan (message),
3).
Penerima/komunikan (receiver)
ADOPSI DAN DIFUSI INOVASI PENYULUHAN
PERTANIAN
Konsep Adopsi Bahlen
•
sadar (awreness),
• minat
(interest),
• menilai
(Evaluation),
•
mencoba (trial) dan
•
adopsi ( adoption).
Konsep Adopsi Rogers dan
Schoemaker
Rogers dan Schoemaker
(1992) menjelaskan bahwa proses adopsi dapat terjadi melalui 4(empat) tahapan
yaitu : tahap mengetahui (knowledge), persuasif (persuasive),mengambil
keputusan (decision) dan konfirmasi (confirmation)
PENGGOLONGAN ADOPTER
BERDASARKAN KECEPATAN ADOPSI
Dikenal 5(lima) golongan
adopter yaitu :
1.Inovator (golongan perintis dan
pelapor)
Golongan perintis ini jumlahnya tidak banyak dalam
masyarakat. Karakteristik golongan ini antara laingemar, mencoba, inovasi dan
rata-rata pada masyarakatnya pada umumnya berpartisipasi aktif dalam
penyebarluasan inovasi.
2. Early Adopter (golongan
penyetrap dini)
Golongan ini mempunyai tingkat pendidikan yang tinggi,
gemar membaca buku, suka mendengar radio, memiliki faktor produksi non lahan
yang relative komplit.
3. Early Mayority (golongan
Penyetrap awal)
Golongan ini pada umumnya mempunyai tingkat pendidikan
rata-rata seperti anggota masyarakat lainnya, dapat menerima inovasi selama
inovasi tersebut memberikan keuntungan kepadanya.
4. Late Mayority (golongan
Penyetrap akhir)
Golongan ini pada umumnya berusia lanjut dan memilki
tingkat pendidikan rendah, status sosial ekonominya sangat rendah dan lambat
menerapkan inovasi.
5.Laggard
(Golongan Penolak)
Golongan penolak ini pada umumnya usia
lanjut, jumlahnya sangat sedikit dan tingkat pendidikannya sangat rendah bahkan
buta huruf, status sosial eknominya sangat rendah, tidak suka terhadap
perubahan-perubahan.
Disfusi Inovasi